Kenali Tipe Bermain Anak Menurut Ahli dan Manfaatnya
ArtikelMoms, salah satu pelopor psikolog perkembangan, Vygotsky mengatakan bahwa bermain pada usia dini dapat membantu perkembangan kognitif, sosial, dan emosional. Beberapa peneliti lain juga berpendapat bahwa bermain penting dalam pembentukan kompetensi sosial dan rasa percaya diri dalam bergaul dengan teman sebaya, yang merupakan keterampilan hidup yang esensial di fungsi sekolah juga dalam kehidupan bekerja ketika mereka dewasa
Bermain juga sangat penting dalam mengembangkan keterampilan regulasi diri dan kemampuan untuk mengelola perilaku dan emosinya sendiri. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bermain pura-pura (role play) pada usia perkembangan dini yang secara umum membantu penguasaan bahasa dan kompetensi sosial pada khususnya.
Mengingat banyaknya manfaat anak bermain, yuk kita lihat beberapa contoh tipe bermain menurut panduan Utah Education Network, sebuah jaringan sekolah-sekolah di Utah, Amerika Serikat:
- Bermain khayal atau pura-pura
dalam tipe ini, anak diajak untuk berpura-pura atau berimajinasi tentang sebuah situasi, seperti rumah-rumahan atau dokter-dokteran. Tipe bermain ini mengajarkan anak situasi nyata kehidupan pemecahan masalah serta mengajarkan interaksi dan perilaku sosial. Saat anak bermain tipe ini, mereka dapat mengekspresikan diri dalam peran yang berbeda, sehingga membuat melepaskan emosi yang tertahan. Mereka mungkin juga memerankan hal-hal yang mereka pernah alami seperti saat bahagia, sedih, ketakutan, atau kecemasan.
- Bermain aktif
Pada tipe bermain ini, anak bermain dan berinteraksi dengan orang atau benda lain. Bermain aktif adalah tipe permainan yang harus paling banyak diberikan pada anak. Pada tipe ini, tidak berarti anak bermain sambil berlari-lari atau melompat-lompat. Mereka dapat membaca buku sambil aktif merespon buku, bermain pasel, atau bahkan berimajinasi menebak bentuk awan di langit.
- Bermain pasif
Bermain pasif adalah bermain noninteraktif yaitu anak dibiarkan bermain sendiri saat ia lelah, marah, sedang menonton televisi, atau saat ia membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Perlu diperhatikan apabila anak terlalu banyak bermain pasif, maka orangtua harus mengajak mereka bermain aktif.
- Permainan penguasaan keterampilan
Permainan seperti naik sepeda dan roller skate perlu beberapa tahap penguasaan. Setelah ia menguasai ketrampilan bermain tersebut, ia dapat memahami rasa keberhasilan. Hal ini dapat membantu membangun rasa percaya dirinya.
- Bermain motorik sensorik
Bermain pasir, air, play dough, balok susun, atau media berstruktur lainnya dapat membantu mereka belajar konsep matematika, sains, dan belajar merasa, menuang, mengukur, serta perubahan bentuk serta konsep.
Ternyata banyak ya Moms, tipe bemain anak dan masing-masing memiliki berbagai manfaat bagi anak. Yuk, selalu beri kesempatan anak untuk bermain karena bermain merupakan cara anak belajar.